Harkopnas 2019 di Purwokerto : Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0 “Koperasi Millennial, Innovation Kolaboratif”

 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM Dan Dekopin menyelenggarakan Harkopnas ke 72 di Purwokerto. Dengan mengusung tema Reformasi Total Koperasi Di era Revolusi Industri 4.0 “Koperasi Millennial, Innovation Kolaboratif”. Dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, Ketua Dekopinda Nurdin Halid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga hadir pada peringatan Hari Koperasi Nasional itu, mewakili Bapak Presiden Jokowi yang berhalangan hadir karena sedang ada acara lain yaitu meresmikan pembukaan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Kopkar Yamaha Indonesia, yang diwakili oleh Bapak Sarwanto selaku salah satu pengurus, ikut serta dalam acara Harkopnas tersebut. Bersama dengan puluhan pengurus Kopkar yang tergabung dalam Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) DKI Jakarta berpartisipasi dalam acara tersebut, diantaranya Kopkar Aetra, PT. ABC, RS.Pasar Rebo, Incoe, Toyota, PT Pulo Mas Jaya, PT. Danapaint, PT. KBN, LP Cipinang, KMI, dan Badan PPSDM Kesehatan. Rombongan yang dipimpin oleh Ibu Tutik Mudastri selaku Ketua Umum Puskopkar DKI Jakarta, bertolak dari Kopkar RS Islam Jakarta Pondok Kopi pada hari Kamis, 11 Juli 2019 sampai dengan Sabtu, 13 Juli 2019. Rangkaian kegiatan dilakukan dalam acara tersebut, diantaranya studi banding ke Koperasi Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Kopsun), menghadiri Harkopnas Expo dan tentu saja acara puncak peringatan Harkopnas di GOR Satria, Purwokerto.

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga dalam sambutannya menyampaikan, tantangan baru yang dihadapi dunia perkoperasian kita tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namu menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam system tata kelola. Dalam konteks tersebut, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap system kepranataan yang sudah berjalan selama ini.

Reformasi total yang telah dijalankan dalam rentang waktu 5 tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreatifitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Untuk itu koperasi sudah saatnya memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail on-line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya. Dengan demikian, diharapkan gerakan koperasi dapat merangkul generasi milenial, yang saat ini jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari totalitas penduduk Indonesia.


0/Post a Comment/Comments

Recent Posts

Ads2